Tragedi 8 Jahitan: Teguran Keras Buat Si Hobi Ngebut

Tragedi 8 Jahitan: Teguran Keras Buat Si Hobi Ngebut

Hehe, judulnya udah bener kok guys, aku memang jatuh dari motor dan dapet 8 jahitan, gimana tuh ceritanya? hmm jadi gini…..

Malem itu aku pulang mengajar seperti biasa sekitar pukul 20.30, dan masih hujan di luar, aku nekat tidak memakai jas hujan, hanya bermodalkan jaket sport saja, aku sih hanya berharap semoga tidak terlalu deras, namun belum ada 5 menit aku di jalan, posisi aku sedang dari atas di jalanan turunan ada mobil yang ingin menyebrang, dan yap, aku yang dari atas dengan posisi motor melaju kencang itu ingin menge-rem, namun entahlah apa karna hujan atau ban ku yang sudah usang dan halus malah membuat ku oleng dan jatuh!

Ya, aku sama sekali tidak menduganya, aku masih shock dan berdiri, lalu dibantu oleh 2 orang mas-mas baik, aku cepat-cepat mengambil hp ku namun saat aku mengusap kepalaku ternyata warna merah mengalir di tanganku, lalu aku makin shock dan menangis mengetahui kepalaku berdarah.

2 mas-mas itu saat aku menangis membagi tugas, yang satu mengamankan motorku, yang satu mengantar aku ke rumah sakit yang tak jauh dari sana, namun ada satu hal konyol, mas-mas itu sempat bertanya padaku disaat kondisiku sudah tidak bisa berjalan tegak, aku masih ingat perkataannya waktu itu,

“Mbak ini mau dibawa kemana? kalau mau ke UGD dimana?”

Dengan keadaanku yang terlihat menyedihkan, sandal putus, celana robek dan kepala yang berdarah aku tidak menjawab melainkan terus berjalan dengan tergopoh-gopoh berharap ada yang memberikan ku rangkulan pundak, namun saat bertemu suster disana pun sama sekali tidak ada yang berniat membantuku, hmm ini termasuk pengalaman rumah sakit juga sih.

Pekerja disana hanya melihatku aneh seperti tidak pernah melihat ini sebelumnya, bukannya langsung ditangani mereka hanya diam dan membicarakanku di belakang, lalu aku menanyakan dimana letak UGD, salah satu dari mereka baru memberiku arahnya.

Saat sampai UGD, aku langsung disuruh berbaring dikasur, lalu ditanya-tanyai bagaimana keadaanku, bagaimana ceritanya sambil menangani luka ku, aku bercerita sambil menangis karna kepalaku terasa sangat pusing, mungkin efek kehilangan darah. Tidak lama mereka mengambil tindakan, katanya aku harus dijahit, namun mereka juga memberitahuku,

“Mbak ini kalau mau segera ditindak untuk dijahit tidak bisa menggunakan BPJS, BPJS tidak bisa digunakan untuk menangani kasus UGD, dan harus segera melakukan administrasi dengan jumlah kurang lebih tujuh ratus ribu

Lalu tanpa berfikir aku langsung mengangguk dan menyetujui. tidak lama setelah itu aku langsung dijahit, dan yap inilah pengalaman pertamaku dijahit, walau sudah dibius tapi ternyata masih berasa ditarik tarik, namun ternyata di tengah-tengah biusku habis, rasanya perih, lalu aku minta di suntikkan bius lagi, rasanya sakit sekali sumpah.

Setelah melakukan tindakan, satu persatu keluarga ku datang dengan rasa panik dan sedih, keadaanku sudah selesai dijahit. Lalu aku pulang dengan di jemput oleh orangtuaku, dengan kondisi yang belum bisa berjalan karna kepalaku pusing dan kaki ku sangat perih.

Nah ternyata, itu hanyalah sebuah permulaan, menurutku dengan aku yang diberikan kondisi seperti itu sepertinya Tuhan ingin aku belajar, bagaimana tidak, menahan sakit, perih juga merasa jelek, ya, aku merasa begitu karna luka jahitnya berada tepat di alisku.

Mungkin nanti saat sudah sembuh pun luka ini akan berbekas, aku sudah memikirkan hal-hal yang tidak terlalu penting. Menurutku luka itu tidak ada apa-apanya dibanding pelajaran yang aku dapat, jika saja ada hal-hal lebih buruk yang mungkin bisa terjadi kepadaku, luka di kepala ini sungguh tidak sebanding dengan nyawa yang masih Tuhan titipkan.

Semenjak saat itu aku jadi kapok naik motor dengan laju yang sangat cepat, masih terbayang-bayang bagaimana motorku jatuh kala itu, jadi mungkin tidak masalah menghabiskan waktu sedikit lebih banyak dibandingkan membayarnya dengan nyawaku.

Jadi guys itulah pengalamanku, jangan sombong dan buru-buru di jalan, perbanyak doa dan selalu fokus, semoga kita semua selalu dilindungi Tuhan!